Ada seseorang yang takut tidak mampu menafkahi saat mengetahui istrinya tengah mengandung sedangkan ia sudah memiliki 2 orang anak… Ada orang yang takut mengundurkan diri dari pekerjaannya yang haram karena gajinya besar Wal ‘iyaadzu billah Saudaraku yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, banyak diantara kita, yang mengaku beriman, yang sangat-sangat khawatir dengan kondisinya esok hari. Dan untuk menghilangkan kekhawatirannya, ia rela melakukan apa saja asalkan menurutnya bisa menjamin kelangsungan hidupnya di masa depan entah hal tersebut halal ataupun haram. Namun, ternyata fenomena seperti ini sudah diketahui sejak 1,400 tahun yang lalu dimana Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ “Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah de
Saudaraku, yang dirahmati Allah ﷻ , di era digitalisasi ini, kehidupan kita banyak sekali dimudahkan oleh kemajuan teknologi yang begitu pesat. Dengan gadget di tangan, maka dunia serasa ada di genggaman. Semua sudah disediakan di layar sentuh dari mulai layanan telekomunikasi, bisnis, hingga cari jodoh. Semuanya begitu mudah, murah, dan membuat terlena setiap individu yang menggunakannya. Namun, dengan segala manfaatnya, tak bisa dipungkiri, gadget pun memiliki mudharat yang tidak kalah besar dengan kebermanfaatannya serta tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang sepele. Diantaranya adalah membuat generasi masa kini menjadi “kaum rebahan.” Disadur dari lektur.id, menurut KBBI, definisi kaum rebahan adalah istilah bagi orang yang senang bermalas-malasan di kasur atau tempat tidur. Dengan kata lain, dari kaum rebahan adalah istilah untuk orang yang tidak produktif. Bagaimana kaum rebahan dalam pandangan Islam? Allah Ta'ala ﷻ berfirman: وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْ